Kekurangan Lenovo Ideapad Slim 3 yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Membeli

Sebagai seseorang yang pernah beberapa kali mencari laptop dengan budget terbatas, Lenovo Ideapad Slim 3 jadi salah satu pilihan yang menarik perhatian saya. Kalau kamu juga sedang mempertimbangkan laptop ini, artikel ini mungkin bisa memberikan insight dari sisi kekurangannya. Oke, saya tahu Lenovo adalah brand yang cukup bisa diandalkan untuk urusan perangkat keras. Tapi, sama seperti produk lain, pasti ada beberapa hal yang bisa jadi minus tergantung dari kebutuhan dan harapan kamu. Yuk, kita bedah satu per satu!

Desain yang Terlihat Premium, Tapi…

Pertama-tama, mari kita bicara soal desain. Jujur, ketika pertama kali melihat Lenovo Ideapad Slim 3, saya suka dengan desainnya yang sleek. Bagian bodi yang ramping dan minimalis bikin kesan elegan. Tapi, setelah memakainya beberapa waktu, saya mulai menyadari beberapa kekurangan di aspek ini.

Kualitas Bahan Plastik yang Terasa Kurang Kokoh

Iya, dari jauh memang terlihat premium. Namun, saat dipegang, kamu mungkin akan merasa kalau bahan plastik yang digunakan kurang solid. Ini bisa bikin kamu agak khawatir soal durability, apalagi kalau sering membawa laptop ini bepergian. Dulu, saya punya ekspektasi laptop ini akan tahan lama, tapi seiring waktu, bodi yang terbuat dari plastik agak rentan tergores dan gampang berbekas sidik jari. Dan jujur saja, kalau sudah berbekas begini, penampilannya jadi kurang "mulus."

Layar yang Kurang Memuaskan untuk Pengguna Kreatif

Bagian layar ini sebenarnya yang paling bikin saya cukup kecewa. Lenovo Ideapad Slim 3 punya layar 14 atau 15,6 inci yang cukup luas. Tapi ada beberapa hal yang bikin pengalaman visualnya jadi kurang maksimal.

Resolusi Layar Kurang Tajam

Walaupun laptop ini sudah menggunakan panel TN (Twisted Nematic), kualitas tampilannya masih belum sebanding dengan IPS panel, apalagi kalau kamu terbiasa dengan layar berkualitas tinggi. Warna yang ditampilkan cenderung pucat, dan sudut pandangnya terbatas. Artinya, kalau kamu melihat layar dari sudut yang berbeda, warna akan terlihat berubah, membuat aktivitas seperti desain grafis atau editing video jadi kurang nyaman. Buat kamu yang bekerja di bidang kreatif, mungkin ini akan jadi deal-breaker.

Saya sendiri, yang sering bekerja dengan konten visual, harus menghubungkannya ke monitor eksternal agar hasil warna terlihat lebih akurat. Jadi, kalau kamu sering bekerja dengan aplikasi desain atau bahkan cuma mau menikmati Netflix dengan tampilan visual yang lebih vibrant, kamu mungkin akan merasa ada yang kurang dari laptop ini.

Performa yang Biasa Saja untuk Multitasking Berat

Nah, ini yang cukup krusial. Dari segi performa, Lenovo Ideapad Slim 3 datang dengan varian prosesor Intel Core i3, i5, atau AMD Ryzen. Untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing, nonton video, atau mengetik, sih, tidak ada masalah. Namun, kalau kamu tipe orang yang sering menjalankan banyak aplikasi berat sekaligus, kamu harus bersiap dengan beberapa keterbatasan berikut.

RAM yang Kurang Memadai untuk Kinerja Multitasking

Beberapa varian dari Ideapad Slim 3 hanya dilengkapi RAM 4GB. Bagi pengguna ringan, mungkin ini sudah cukup. Tapi, ketika kamu mulai membuka beberapa aplikasi sekaligus, misalnya Google Chrome dengan beberapa tab, aplikasi office, dan mungkin satu dua aplikasi editing ringan, laptop ini mulai terasa lambat. Saya pernah merasakan frustrasi karena harus menunggu beberapa detik ekstra untuk setiap kali beralih aplikasi. Untungnya, RAM ini bisa di-upgrade, tapi tetap saja, bagi pengguna yang awam atau ingin langsung pakai, ini jadi kekurangan yang signifikan.

Penyimpanan yang Terbatas di Beberapa Varian

Selain RAM, penyimpanan juga jadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Beberapa varian dari Ideapad Slim 3 hanya dibekali SSD 256GB. Bagi sebagian orang, mungkin ini cukup. Tapi kalau kamu seperti saya, yang sering menyimpan banyak file besar seperti foto, video, dan dokumen kerja, penyimpanan ini akan cepat penuh. Dan meskipun kamu bisa menambahkan penyimpanan eksternal, rasanya tetap kurang nyaman.

Kualitas Audio yang Kurang Nendang

Buat kamu yang suka mendengarkan musik atau menonton film tanpa headphone, mungkin ini akan jadi salah satu aspek yang mengecewakan. Speaker bawaan dari Lenovo Ideapad Slim 3 terbilang standar, bahkan bisa dibilang kurang memadai untuk menikmati konten multimedia dengan audio yang kaya.

Suara yang Terasa Datar dan Kurang Bass

Speaker-nya memang cukup untuk mendengarkan podcast atau video YouTube. Tapi kalau kamu menginginkan suara yang lebih "nendang" dan bass yang terasa, kamu akan kecewa. Saya sendiri akhirnya lebih sering menggunakan headphone atau speaker eksternal untuk pengalaman audio yang lebih baik.

Baterai yang Agak Mengecewakan untuk Penggunaan Sehari-hari

Satu lagi poin penting yang mungkin akan mengganggu, terutama buat kamu yang suka bekerja di luar rumah atau tempat kerja. Lenovo Ideapad Slim 3 memang menawarkan baterai yang bisa bertahan hingga 6-8 jam menurut klaim. Tapi, dari pengalaman saya, daya tahan baterai ini cenderung cepat habis saat digunakan untuk multitasking atau tugas yang agak berat.

Daya Tahan Baterai yang Tidak Konsisten

Saat saya melakukan browsing dengan beberapa tab terbuka dan sedikit editing dokumen, baterai mulai berkurang lebih cepat dari yang saya harapkan. Kalau dibandingkan dengan laptop di kelasnya, daya tahan baterainya masih kurang memuaskan. Jadi, kalau kamu sering bekerja di luar atau enggak selalu dekat dengan colokan, ini bisa jadi masalah.

Kesimpulan – Layak Beli atau Tidak?

Akhir kata, Lenovo Ideapad Slim 3 tetap jadi pilihan yang solid untuk pengguna dengan budget terbatas. Tapi, dengan catatan kamu sudah paham kekurangannya. Laptop ini lebih cocok buat kamu yang butuh perangkat untuk penggunaan ringan seperti browsing, mengetik, atau menonton video dengan ekspektasi yang tidak terlalu tinggi. Tapi kalau kamu butuh laptop dengan performa lebih, kualitas layar yang bagus, dan daya tahan yang lebih baik, kamu mungkin harus mempertimbangkan laptop lain di kelas yang sama.